Kisah Sarah

Assallamu’allaikum. Wr.Wb. Met sore buat semua sahabatku,Semoga Allah selalu memberi kita petunjuk tuk melangkah didunia yang dimana...


Assallamu’allaikum. Wr.Wb.

Met sore buat semua sahabatku,Semoga Allah selalu memberi kita petunjuk tuk melangkah didunia yang dimana kita terkadang lupa tuk melakukan segala perintahnya,,tapi terlalu asik dengan apa yang Allah larang terhadap kita,,”Bersyukurlah hari ini kita masih diberi nikmat iman, sehingga kita masih berucap syukur, perlu kita kitahui bahwasanya awal awal Nabi menyebarkan agama ini banyak sekali cobaanya,bahkan yang namanya ancaman pembunuhan merajalela bagi yang mengikuti agama yang dibawa Nabi Muhammad pada zaman itu,

Demi sebuah keImanan mereka mau meregang nyawa demi kecintaanya terhadap islam,sekalipun nyawa terlepas dari badan,karena itu lebih indah dari pada menjual iman hanya untuk sebuah rasa takut atau kesenangan semata , Dewasa ini banyak sodara sodara kita yang rela melepas keimanan demi sebuah materi,pergaulan,rasa takut atau kesenangan.

Kali ini saya akan menceritakan sosok seorang wanita sekaligus ibu yang mempunyai anak tujuh dengan unjian yang sangat berat demi memegang teguh keyakinan. Wahab bin Munabbih menceritakan,”Seorang bani israil bernama Sarah bersama tujuh anaknya dipanggil oleh penguwasa yang kejam karena raja bani israil ini mengetahui keimanan Sarah dan keluarganya. Maka rajapun memberikan makanan kepada sarah dan ketujuh anaknya, tapi makanan tersebut dilarang oleh ajaran islam, Sarah dan ketujuh anaknya disuruh raja untuk memakan daging babi.

Dipanggilah anak yang paling besar terlebih dahulu oleh raja untuk memakan daging tersebut dan rajapun berkata :”Makanlah olehmu daging babi tersebut,niscaya aku akan melepaskanmu dari jeratan hukum yang telah aku persiapkan.”

Anak pertama sarahpun menjawab :”Aku tak akan pernah memakan sedikitpun sesuatu yang telah Allah haramkan kepadaku.”
mendengar jawaban itu rajapun memerintahkan pengawalnya untuk menghukum anak pertama sarah dengan memotong kedua tangan dan kakinya dihadapan kenama sodara dan ibunya,dan tubuhnya yang masih meregang nyawa kemudian dicincang oleh para pengawal. Sahidlah anak pertama sarah dihadapanya.

Setelah selesai dipanggillah anak kedua dan raja berkata :”Makanlah daging babi tersebut,maka kamu tak akan dihukum sepeti sodaramu tadi.”

Anak keduapun menjawab sama seperti kakanya yang telah dibunuh dihadapanya :aku tak akan pernah memakan sedikitpun apa yang telah Allah haramkan kepadaku..”


Rajampun dengan santai memanggil pengawalnya lagi tapi dengan hukuman yang berbeda,dibawalah anak tersebut kedepan kuwali yang telah diisi minyak goreng yang telah mendidih,dan diangkatlah anak kedua sarah oleh beberapa pengawal dan dimasukan kedalam kuwali. Beberapa menit kemudian sahidlah anak kedua sarah dihadapanya dan adik adiknya.

Seorang wanita manapun akan menagis melihat buah hatinya dihukum demikian,sarahpun demikian adanya,tapi demi keyakinan dan iman sarah tetab tabah dan sabar menerima ujian itu dengan tangisan seorang ibu yang kehilangan anaknya.

Setelah beberapa menit anak kedua mati dipanggilah anak ketiga kedepan raja, rajapun berkata sama :” Makanlah olehmu,atau kau akan menyusul kakakmu lebih tragis lagi..”

Anak ketiga sarahpun menjawab :”Engkau tak lebih bernilai dibandingkan aku harus memakan daging yang diharamkan Allah terhadapku,,”

Mendengar jawaban anak ini rajapun tertawa dan berkata :”Apakah kalian tau apa yang diakatakan padaku?” anak ini menginginkanku marah dan segera membunuhnya..”

Yang terjadi raja menyuruh pengawalnya untuk menguliti anak itu hidup hidup,dari kaki terlebih dahulu,kemudian tangan dan batok kepalanya. Anak ketigapun menyusul sahid,

Dipanggilah anak keempat dan kelima merekapun memilih mati menyusul kakak – kakaknya dari pada memakan daging babi,dengan hukuman yang berbeda beda pula. Tinggallah Sarah dan anaknya yang terakhir yang masih hidup yang msih digendong oleh sarah, rajapun meminta sarah untuk memikirkan lagi dan rajapun berkata :”Engkau telah melihat apa yang terjadi dengan anak anakmu,sekarang pulanglah dan bawa anak anakmu yang telah mati itu bersamamu,dan fikirkanlah kembali,atau engkau bersama anakmu yang kecil itu akan menerima hukuman yang sama dengan anak anakmu itu,,”


Dengan perasaan hancur dan menangis,Sarah mengambil jasad jasad anaknya yang telah sahid dengan keadaan anggota tubuh yang telah tak berbentuk dengan menggendong buah hatinya yang tinggal satu, setelah beberapa hari dalam keduakaan sarah dipanggil tuk menghadap raja kembali,rajapun telah menyiapkan daging babi yang telah dimasak agar sarah memakanya dan rajapun berkata :” makanlah olehmu daging babi itu,nicaya hidupmu dan anakmu itu akan normal kembali,,,”

Sarahpun menjawab :”aku takan pernah sedikitpun memakan apa yang telah Allah harampan padaku,,”!!

Rajapun mulaih geram dengan jawaban sarah tersebut,maka raja menyuruh para pengawalnya untuk merebut anak sarah yang lagi digendong agar disembeleh didepanya,,”perlawanan pun terjadi,tapi apa daya sarah hanya seorang diri dan seorang wanita yang lemah,maka anaknya pun diambil pakasa oleh pengawal dan disembelihlah anaknya tersebut hingga kepalanya putus didepannya. Menangislah sarah melihat buah hatinya yang telah disembelih dan dipeluklah jasad anaknya tersebut yang kepalanya terlepas dari jasadnya.

Rajapun berkata :”Aku turut berduka atas apa yang kau lihat hari ini.tapi pertimbangkanlah kembali agar kau tak mendapat kenistaan yang sama sepeti anak anakmu itu,,”apa salahnya memakan daging babi tersebut walau suma sedikit saja.maka kau akan aku ampuni dan aku akan memberikan apa yang kau minta,,”

Sarahpun menjawab :”Aku tidak akan menyatukan kesedihanku atas meninggalnya anak anakku dengan bermaksiat kepada Allah,untuk apa aku hidup sedangkan anak anaku telah terlebih dahulu sahid. Sampai kapanpun aku tak akan pernah memakan apa yang telah diharamkan Allah kepadaku,,”maka rajapun menghukum sarah seperti anak anaknya yang telah sahid,

Wallahu’allam..

Semoga Kisah diatas bisa membuat kita lebih merenung kembali,,kira kira apa yang telah kita perbuat untuk mempertahankan iman diera digital ini,,,?”semakin kuatkah benteng iman kita,,?”atau telah rapuh karena rasa takut,kesenangan,atau kedukaan,,?”

Catatan : kisah ini ditulis oleh Ibn Al Farj Bin Al-Jauzi dalam Hakam Al-Nisa.
 

COMMENTS

Name

Al-Quran dan Sains,5,Cerita Islami,21,Hikmah,4,Hikmah & Renungan,8,Hikmah dan Renungan,6,Info Terkini,15,Kisah Nabi dan Rosul,8,Kisah Sufi,10,Peradaban Islam,1,Popular Post,12,Renungan,2,Slider,13,
ltr
item
ISLAM INFO MEDIA: Kisah Sarah
Kisah Sarah
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH7lF97cTBy3mqFu5dCgSw2d_5cwFvZbXYXHu0byXHDdGYRb6O0JNQjziEAbW88AKAHjqVzZxWoS-zEzw4s0IUn4lrQlfeNrzLeM-Zx1qYnW9NUtbBtAcOqmt-qdOkN57zqakpfFg02dg/s640/67329_590556644307286_2123701870_n.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH7lF97cTBy3mqFu5dCgSw2d_5cwFvZbXYXHu0byXHDdGYRb6O0JNQjziEAbW88AKAHjqVzZxWoS-zEzw4s0IUn4lrQlfeNrzLeM-Zx1qYnW9NUtbBtAcOqmt-qdOkN57zqakpfFg02dg/s72-c/67329_590556644307286_2123701870_n.jpg
ISLAM INFO MEDIA
http://islaminfomedia.blogspot.com/2017/11/kisah-sarah.html
http://islaminfomedia.blogspot.com/
http://islaminfomedia.blogspot.com/
http://islaminfomedia.blogspot.com/2017/11/kisah-sarah.html
true
8773956923434247046
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy