Seharian ini rasa penatku benar-benar membuatku ingin jalan-jalan mengelilingi kota Jakarta,,”Alhamdulillah rasa jenuh itu mulai m...
Seharian
ini rasa penatku benar-benar membuatku ingin jalan-jalan mengelilingi
kota Jakarta,,”Alhamdulillah rasa jenuh itu mulai mereda dan seperti
biasanya kubuka akun fesbukku untuk melihat teman-temanku yang lagi
berlomba-lomba membuat setatus guna mendapat jempol terbanyak atau komen
yang melebihi dari hari biasanya,,”sementara itu aku asik dengan
menanggapi setatus teman teman dengan bercanda,,”
Selang beberapa detik kemudian ada inbok dari sahabatku yang cantik dan baik hati yaitu Dokter Annisa, dia memintaku untuk memosting sebuah catatan kisah nyata dari seorang dokter diRiyad, setelah kubaca sungguh sebuah cerita yang membuatku merindign juga takjub akan catatan itu,,”okey tak usah panjang lebar aku ngomong takutnya ntr teman-teman malah bosen dengar ocehanku.
Namanya adalah Dokter Jasmin Al-Hadity dia adalh seorang penasehat kesehatan jantung anak di”Amir Sultan Center untuk Penyakit Jantung” Rumah sakit Angkatan Bersenjata Riyad, mengisahkan sebuah cerita.”Bahwa suatu malam saat ia sedang bertugas dirumah sakit, ada seorang pasien yang meninggal dunia, maka ia segera memastikan akan kematian pasien tersebut, ia meletakan stetoskop diatas dadanya hingga ia mendengar suara” Allahu Akbar, Allahu Akbar, Asyahdu Alla Illallah,,,,,,” kemudian dia angkat stestoskop untuk bertanya kepada suster.
Dokter Jasmin bertanya :” Jam berapa sekarang?”
Perawat menjawab :” Jam satu malam dok..”
Dokter jasmin :“Saya tahu bahwa saat ini belum tiba saat adzan subuh,”
kemudian Dokter Jasmin kembali meletakan stetoskop diatas dada pasien yang telah meninggal dan kembali mendengar Adzan tersebut lebih jelas dan lengkap.
Dokter jasmine berucap :” Subahannallah,,” dengan rasa heran dan takjub dengan keadaan pasien yang sudah meninggal tapi dari dalam hatinya masih bisa melafadzkan adzan dengan merdu dan sempurna. Dokter jasmine kemudian keluar dari kamar pasien guna menemui keluarga pasien yang sudah menunggu diluar guna menunggu kabar sodaranya tersebut dan mencoba mencari tau tentang masa hidup pasien tersebut.
Dokter jasminpun mengabarkan bahwa sodara mereka sudah meninggal sebelum dia datang tuk memeriksa keadaannya, dan merekapun sangat bersedih karena sodara tercinta mereka telah meninggal dunia,”
Kemudian Dokter jaminpun bertanya kepada keluarga :” Jelaskan padaku tentang riwayat hidup sodara kalian yang telah meninggal tersebut.?”
Salah satu keluarga balik bertanya kepada dokter jasmine:” memang telah terjadi apa dengan sodara kami yang telah meninggal itu dok?”
Dokter jasmin berkata :” Aku merasa heran dan takjub dengan sodara kalian, karena ketika aku coba memeriksa keadaan sodara kalian yang telah meninggal dengan stetoskop dibagian dada aku mendengar suara adzan yang sangat merdu dan sangat jelas padahal denyut nadinya telah berhenti,”
Bisakah kalian jelaskan padaku tentang riwayat hidup sodara kalian,,?”
Semua sodara pasien tak henti hentinya mengucap syukur dan menjelaskan pada Dokter jasmin :” Ia bekerja sebagai Muazdzin pada sebuah masjid, biasanya ia datang ke masjid seperempat jam sebelum tiba waktunya atau kadang lebih awal lagi, ia selalu menghatamkan Al-Quran dalam waktu tiga hari dan sangat menjaga lisanya dari pembicaraan yang tidak bermanfaat.”
Semoga kisah nyata diatas bisa diambil hikmah dan pelajaranya,,”dan buat dokter Annisa terimaksaih atas informasinya,,”
Selang beberapa detik kemudian ada inbok dari sahabatku yang cantik dan baik hati yaitu Dokter Annisa, dia memintaku untuk memosting sebuah catatan kisah nyata dari seorang dokter diRiyad, setelah kubaca sungguh sebuah cerita yang membuatku merindign juga takjub akan catatan itu,,”okey tak usah panjang lebar aku ngomong takutnya ntr teman-teman malah bosen dengar ocehanku.
Namanya adalah Dokter Jasmin Al-Hadity dia adalh seorang penasehat kesehatan jantung anak di”Amir Sultan Center untuk Penyakit Jantung” Rumah sakit Angkatan Bersenjata Riyad, mengisahkan sebuah cerita.”Bahwa suatu malam saat ia sedang bertugas dirumah sakit, ada seorang pasien yang meninggal dunia, maka ia segera memastikan akan kematian pasien tersebut, ia meletakan stetoskop diatas dadanya hingga ia mendengar suara” Allahu Akbar, Allahu Akbar, Asyahdu Alla Illallah,,,,,,” kemudian dia angkat stestoskop untuk bertanya kepada suster.
Dokter Jasmin bertanya :” Jam berapa sekarang?”
Perawat menjawab :” Jam satu malam dok..”
Dokter jasmin :“Saya tahu bahwa saat ini belum tiba saat adzan subuh,”
kemudian Dokter Jasmin kembali meletakan stetoskop diatas dada pasien yang telah meninggal dan kembali mendengar Adzan tersebut lebih jelas dan lengkap.
Dokter jasmine berucap :” Subahannallah,,” dengan rasa heran dan takjub dengan keadaan pasien yang sudah meninggal tapi dari dalam hatinya masih bisa melafadzkan adzan dengan merdu dan sempurna. Dokter jasmine kemudian keluar dari kamar pasien guna menemui keluarga pasien yang sudah menunggu diluar guna menunggu kabar sodaranya tersebut dan mencoba mencari tau tentang masa hidup pasien tersebut.
Dokter jasminpun mengabarkan bahwa sodara mereka sudah meninggal sebelum dia datang tuk memeriksa keadaannya, dan merekapun sangat bersedih karena sodara tercinta mereka telah meninggal dunia,”
Kemudian Dokter jaminpun bertanya kepada keluarga :” Jelaskan padaku tentang riwayat hidup sodara kalian yang telah meninggal tersebut.?”
Salah satu keluarga balik bertanya kepada dokter jasmine:” memang telah terjadi apa dengan sodara kami yang telah meninggal itu dok?”
Dokter jasmin berkata :” Aku merasa heran dan takjub dengan sodara kalian, karena ketika aku coba memeriksa keadaan sodara kalian yang telah meninggal dengan stetoskop dibagian dada aku mendengar suara adzan yang sangat merdu dan sangat jelas padahal denyut nadinya telah berhenti,”
Bisakah kalian jelaskan padaku tentang riwayat hidup sodara kalian,,?”
Semua sodara pasien tak henti hentinya mengucap syukur dan menjelaskan pada Dokter jasmin :” Ia bekerja sebagai Muazdzin pada sebuah masjid, biasanya ia datang ke masjid seperempat jam sebelum tiba waktunya atau kadang lebih awal lagi, ia selalu menghatamkan Al-Quran dalam waktu tiga hari dan sangat menjaga lisanya dari pembicaraan yang tidak bermanfaat.”
Semoga kisah nyata diatas bisa diambil hikmah dan pelajaranya,,”dan buat dokter Annisa terimaksaih atas informasinya,,”
COMMENTS